Tim berjulukan Bajul Ijo yakni Persebaya Surabaya merupakan tim yang dianggap paling produktif pada ajang kompetisi Liga 1 seri kedua karena berhasil mencetak 10 gol ke gawang lawan selama total pertandingan yang dijalani. Hal ini tentunya menjadi torehan prestasi bagi tim Persebaya Surabaya.
Bahkan torehan prestasi dari Persebaya Surabaya di Liga 1 seri kedua ini menyamai total perolehan gol yang berhasil dicetak oleh tim Bhayangkara FC sebagai tim yang menduduki klasemen paling atas. Namun meskipun demikian pelatih Persebaya yakni Aji Santoso tetap menyimpan beberapa keraguan.
Keraguan yang muncul tersebut dikarenakan pada gelaran Liga 1 seri kedua ini performa dari Persebaya Surabaya tidak sematang seperti di seri kesatu. Bahkan berdasarkan hasil pertandingan liga 1 hari ini tim Persebaya saat ini hanya mampu menduduki urutan ke 12 dalam klasemen sementara.
Perolehan posisi klasemen ini sangat jauh berbeda dengan posisi yang diraih oleh tim Bhayangkara FC padahal jumlah gol yang dihasilkan dua tim ini sama. Jika Bhayangkara mantap berada pada posisi teratas, namun lain hal nya dengan peringkat Persebaya yang berada 11 peringkat di bawah Bhayangkara FC.
Hal tersebut terjadi karena selama 6 pertandingan yang telah dijalani oleh tim Persebaya Surabaya ini, timnya hanya mampu memenangkan permainan sebanyak 2 kali dan kalah sebanyak 4 kali. Tentunya hasil permainan tersebut berpengaruh besar terhadap perolehan peringkat dari Persebaya Surabaya.
Selain itu jika dibanding dengan total gol yang dihasilkan dalam 6 pertandingan total gol yang masuk kedalam gawang Persebaya pun tidak kalah banyak yakni sebanyak 12 gol. Itu artinya Persebaya kebobolan 2 gol di setiap pertandingannya.
Menurut pelatih Persebaya sebenarnya tim asuhannya ini sudah bagus dari segi permainan, karena di setiap permainannya tim Persebaya selalu mampu membobol gawang lawan. Hanya saja yang kurang dari tim Persebaya ini yakni sisi pertahanannya karena biarpun mampu membobol gawnag lawan tapi Persebaya juga selalu kebobolan gol di setiap pertandingannya.
Dari hasil Analisa itulah akhirnya didapatkan bahwa tim Persebaya ini masih harus melakukan perbaikan karena biar bagaimanapun kalau setiap pertandingan tim ini hanya bisa imbang tetap saja hal itu tidak akan bisa membuat tim Persebaya mendapatkan poin yang besar dan berada di urutan atas tingkat klasemen.
Karena alasan itu pula akhirnya pelatih Persebaya memfokuskan latihan terutama pada pemain – pemain belakang yang khusus menjaga dari serangan tim lawan. Kedepannya diharapkan dengan perubahan pola pelatihan yang baru akan merubah strategi permainan dan juga sisi defensif dari Persebaya Surabaya.
Fokus perbaikan pemain ini juga diterapkan pada semua pemain bukan hanya pemain belakang saja. Karena jika dari awal pertahanan pemain sudah baik maka tim lawan pun akan semakin memiliki kemungkinan yang tipis untuk bisa membobol gawang dari Persebaya Surabaya ini.
Diharapkan dengan pola pelatihan yang berbeda ini juga nantinya stigma mengenai pertahanan tim Persebaya yang mudah dibobol akan terpatahkan. Selain itu jika pelatihan saat ini juga berhasil diterapkan maka tidak menutup kemungkinan bahwa tim Persebaya bisa berubah menjadi salah satu tim yang wajib ditakuti.
Semoga saja pada pertandingan selanjutnya tim asuhan pelatih Aji Santoso ini dapat mengimbangi pola permainan antara penyerangan dan juga pertahanan agar nantinya tidak hanya bisa membobol gawang lawan saja tetapi tetap bisa menjaga gawang tim dari tendangan bola lawan.
